DEPRESI Pada Anak2 ??
by Maria Roosmawarty on Thursday, December 30, 2010 at 3:26pm
Ternyata sekarang ini depresi sudah dipandang oleh profesional medis sebagai kondisi serius yang bisa mempengaruhi anak-anak dan remaja . (penelitian Whitney, 1996,dan Lamarine 1995)
Dilaporkan bahwa Mayor Depression telah menyerang satu dari limapuluh anak sekolah.dan mempengaruhi prestasi di sekolah. Simptom (gejala) depresi pada anak sama dengan orang dewasa namun anak2 tidak mempunyai cukup banyak kata2 untuk mengespresikannya sehingga mereka mewujudkannya dalam perilaku. Anak-anak menunjukkan perilaku sebagai : phobia (takut), kecemasan ketika ditinggal,d komplain sakit somatis (misalkan sakit perut setiap mau pergi ke sekolah ). Pada depresi psikotik,anak menunjukkan halusinasi.
Beberapa tanda depresi anak-anak usia TK dan SD antaralain; anak nampak sakit, takut, lebih sedikit bergerak (pendiam,tidak lincah ), beberapa anak menjadi cengeng/mudah menangis, mudah tersinggung secara spontan, mengatakan hal negatif mengenai dirinya.
Diketahui bahwa anak-anak yang mengalami stres karena kejadian perceraian orangtuanya, kekerasan dalam rumahtangga, mempunyai toleransi yang rendah terhadap stres dan berresiko tinggi terhadap depresi.
Menurut National Institut of Mental Health, beberapa konsekuensi anak-anak yang terkena depresi yaitu; -sekali anak mengalami episode depresi,berrisiko nantinya akan kambuh kembali.
Beberapa faktor resiko yang ditimbulkan oleh depresi pada remaja umumnya ditunjukkan dengan gejala2..
1. gangguan tidur (insomnia),susah tidur meskipun sudah lelah sekali, bangun terlalu pagi dan sulit meneruskan tidur, gelisah ketika tidur,sering mimpi buruk, atau tidur berlebihan pada siang hari.,merasa lelah sepanjang hari,
2. gangguan dalam pekerjaan atau sekolah, spt sulit berpikir,kurang konsentrasi,apatis
3 gangguan pola makan,antara lain tidak berselera makan, atau ingin makan yang manis2 berlebihan.gangguan ini dikaitkan dengan keadaan bulimia nervosa (makan banyak,kemudian dimuntahkan kembali).dan anoreksia nervosa (hilang nafsu makan) dan obesitas (kegemukan/over weight) -
.
4 gangguan dalam interaksi / hubungan sesama: sering penderita mudah marah, mudah tersinggung,menjauhkan diri dari orang lain, menyalahkan orang lain, menurunnya ketertarikan/ antusias/atensi/hobby pada aktifitas sehari-hari. sulit membuat keputusan/memecahkan masalah/selalu ragu2, memandang dirinya negatif dan tidak berharga tidak se sukses orang lain.
5. -perilaku merusak, sebagai pelampiasan,agresif,kesedihan seperti membanting/merusak barang2,bahkan melukai seseorang, sesuai turun naiknya mood.
6. merokok, memakai obat2 terlarang, minum alkohol berlebihan, zat kimiawi dan rokok digunakan sebagai penanggulangan stres.
7. yang terberat: adalah upaya dan keinginan bunuh diri.Data menunjukkan 90% pelaku percobaan bunuh diri adalah penderita penyakit kejiwaan,dan 65% nya pernah memberikan tanda2 peringatan. Data WHO menyatakan sedikitnya ada 50 ribu orang Indonesia melakukan bunuh diri (2005-2007),sebagian besar diakibatkan kemiskinan,mahalnya biaya sekolah dan kesehatan.
Sedang latar belakang mengapa remaja berupaya bunuh diri penyebabnya beragam antaralain,merasa kurang kasih sayang ortu,anak yg merasa ditolak oleh orangtuanya sejak awal,bingung,kecewa,sedih,kalut batinnya,trauma emosional waktu kecil dll.
Terapi yang dibutuhkan untuk menanggulangi depresi :
1. terapi dengan obat anti depresan (oleh Dokter Psichiater)
2. Cognitif behavior therapy (oleh Psikolog) ,pendekatan pada proses cara berpikir penderita dan kesulitan emosional,membantu pasien mengubah pola pikir,pernyataan negatif, dll yang tidak rasional.
3. Konseling kelompok dan dukungan sosial, membagi pengalaman, informasi, menolong sesama penderita depresi,mengeluarkan semua uneg2/masalah kepada orang lain, meniru semangat,optimis,kegigihan sesama penderita.
4. Berolah raga, untuk menghalangi munculnya depresi,mood negatif
5. Diet, mengatur pola makan
6.Terapi humor,
7. Berdoa ,mendekatkan diri kepada Tuhan YMK
8. Hydrothermal/hidroterapi. menggunakan efek temperatur air spt mandi air panas,sauna,dll
9- Peran orangtua : jangan memaksakan kehendak pd anak yg berlebihan,sesuaikan dg minat dan bakat anak, dampingi anak terutama pd saat2 sulit (remaja),jangan menyepelekan keluhan anak, perhatikan perubahan sikap mereka,dan usahakan kedekatan keluarga dg Tuhan.
Saya harapkan sekelumit tulisan ini berguna bagi anda dan semoga anak2 anda terhindar dari keadaan depresi seperti yang diuraikan diatas.
salam,
roosmawarty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar